
Surabaya (1/11 14.03 ) Lira Media Revolusi .com : Tak ada yang lebih indah daripada melihat media kecil mampu berbicara lewat karya. Di tengah hiruk pikuk industri pers yang sering didominasi oleh nama-nama besar, kehadiran media kecil sering dianggap sebelah mata. Namun, justru dari ruang-ruang kecil itulah muncul semangat besar, tekad kuat, dan karya yang sering kali jauh lebih bermakna.
Kita belajar dari media Lainya yang Terkini.tapi teguh menjaga idealisme jurnalistik. Begitu pula Lira Media Revolusi.Com, dengan jurnalis andalannya Yusno Hadi yang mampu membuktikan bahwa kualitas tulisan tak ditentukan oleh seberapa besar nama medianya, melainkan oleh seberapa besar hati dan komitmen di balik setiap karya.
Tak selamanya mereka yang berasal dari media kecil tak bisa menghasilkan tulisan berbobot dan berkualitas. Banyak dari mereka justru memiliki bakat luar biasa dalam bercerita, menulis dengan rasa, dan menyentuh nurani pembaca. Hanya saja, kadang bakat itu terpendam di balik tembok stigma dan tekanan dari segelintir oknum yang meremehkan.
Namun, seorang jurnalis sejati tak pernah menyerah pada keadaan. Ia akan terus belajar, terus berlatih, dan terus menulis. Karena sejatinya, setiap insan dilahirkan dengan kemampuan untuk menulis dan bercerita , hanya perlu ruang, waktu, dan keberanian untuk menunjukkan kemampuan itu kepada dunia.
Ada banyak cara agar media kecil bisa tumbuh dan berkembang di tengah persaingan yang keras. Salah satunya, dengan mendorong para jurnalis muda untuk terus belajar dan berlatih menulis dengan baik. Belajar dari pengalaman, dari kritik, dan dari kesalahan. Sebab, menulis bukan soal siapa yang paling cepat, tapi siapa yang paling jujur menyampaikan kebenaran.
Selain kemampuan menulis, etika juga menjadi hal utama. Jurnalis sejati bukan hanya piawai menulis, tapi juga tahu bagaimana bersikap sopan saat mewawancarai narasumber, berbahasa dengan santun, dan tampil rapi sebagai cerminan profesionalisme.
Media kecil bukan berarti tak punya daya. Mereka justru sering jadi penjaga nilai-nilai luhur jurnalistik yang mulai memudar di tengah arus komersialisasi. Mereka menulis bukan untuk sensasi, tapi untuk makna. Mereka berkarya bukan demi popularitas, tapi demi kejujuran dan pencerahan.
Dan di sanalah letak keindahannya, di balik kesederhanaan, media kecil menyimpan semangat besar yang tak mudah padam.Doakan kami selalu untuk terus berkontribusi menulis bagi Lira Media Revolusi.com.red samuni