Konflik Memanas di Yaman: Puluhan Tewas Akibat Serangan Udara AS, Houthi Balas Serang Aset Barat

Bagikan Artikel

Ras Issa, Yaman – Ketegangan di Timur Tengah kembali memuncak setelah Amerika Serikat melancarkan serangan udara terhadap pelabuhan strategis Ras Issa di wilayah barat laut Yaman. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 80 orang dan melukai lebih dari seratus lainnya. Pemerintah AS menyatakan bahwa target operasi adalah infrastruktur logistik milisi Houthi yang selama ini mengancam jalur pelayaran di Laut Merah.

Sebagai tanggapan, kelompok Houthi membalas dengan menembakkan rudal ke arah kapal induk milik Angkatan Laut AS dan sejumlah lokasi di Israel. Meski beberapa rudal berhasil dicegat, aksi ini dinilai sebagai eskalasi serius dalam konflik bersenjata yang sebelumnya terfokus di dalam wilayah Yaman.

Menurut analis dari Geneva Institute of Strategic Affairs, Dr. Elena Borsetti, situasi ini mencerminkan bahwa konflik Yaman telah melampaui batas domestik. “Ini bukan lagi konflik lokal. Ini adalah pertemuan antara proksi regional dan kepentingan global,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa Laut Merah kini menjadi salah satu titik rawan yang dapat memengaruhi kestabilan perdagangan energi internasional.

Secara geopolitik, Ras Issa merupakan pelabuhan penting yang terletak di jalur pelayaran utama menuju Terusan Suez. Serangan di kawasan ini tidak hanya memperparah krisis kemanusiaan di Yaman, tetapi juga berpotensi mengganggu suplai minyak global.

Sejak 2015, konflik di Yaman telah melibatkan berbagai kekuatan besar, termasuk koalisi pimpinan Arab Saudi dan kelompok Houthi yang didukung Iran. Dalam beberapa bulan terakhir, Houthi semakin aktif melancarkan serangan terhadap kapal dagang di Laut Merah. Hal inilah yang kemudian mendorong keterlibatan militer AS secara langsung melalui operasi udara berskala besar.

Kini, komunitas internasional mendesak dilakukannya deeskalasi dan kembali ke meja diplomasi. Namun, dengan meningkatnya intensitas serangan, harapan akan perdamaian jangka pendek tampaknya masih jauh dari jangkauan.


Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *